Sejarah Liga Super Indonesia ( LSI )
Liga Super Indonesia di awali dengan timbulnya ide di mulai dari tahun 2007
silam dalam rangka terwujudnya profesionalisme dalam persepakbolaan Indonesia.
Ada pula yang mengatakan alasan lainnya karena terlalu banyak peserta team
yaitu sebanyak 36 team. Format liga Sepakbola Indonesia pada tahun itu juga kurang adil
yaitu berlangsung secara sistem setengah kompetisi juga merupakan alasan lainnya.
Pegelaran LSI pertama kali di selenggarakan pada tahun 2008. Sesuai aturan
FIFA yang mengharuskan liga teratas dari suatu negara harus di ikuti minimal 18
klub, dan setiap klub yang berkompetisi di harapkan agar tidak menggunakan
fasilitas dana subsidi pemerintah yaitu APBD(Anggaran Pendapatan Daerah).
PSSI menyeleksi 9 team urutan teratas dari Divisi Utama Liga Indonesia, di
mana team-team tersebut akan berlaga pada awal LSI Tahun 2008. Adapun
team-team tersebut adalah:
Team Wilayah Timur :
1. Jayapura :
Persipura
2. Wamena :
Persiwa
3. Lamongan : Persela
4. Samarinda :
Persisam
5. Indonesia :
Arema
6. Makasar : PSM
7. Balikpapan :
Persiba
8. Kalimantan : Bontang
FC
9. Jepara : Persijap
10. Malang : Persema
11. Bojonegoro :
Persibo
Team Wilayah Barat :
1. Palembang
: Sriwijaya FC
2. Jakarta
: Persija
3. Medan : PSMS
4. Sidoarjo : Deltras
5. Bandung : Persib
6. Lamongan : Persela
7. Padang : Semen
8. Jawa Barat : Pelita Jaya
Dengan alasan karena kekurangan dana beberapa klub mengundurkan diri,dan
setelah di verifikasi akhirnya di tetapkan team yang lolos adalah :
1. Indonesia : Arema
2. Kalimantan : Bontang FC
3. Jayapura : Persipura
4. Balikpapan : Persiba
5. Bandung : Persib
6. Palembang : Sriwijaya FC
7. Jakarta : Persija
8. Wamena : Persiwa
9. Malang : Persema
10. Lamongan :
Persela
11. Medan : PSMS
12. Makasar : PSM
13. Jepara : Persijap
14. Surabaya :
Persebaya
15. Samarinda :
Persisam
16. Jawa Barat :
Pelita Jaya
17. Kediri : Persik
18. Jakarta Utara :
Persitara
Adapun Format kompetisi menjadi satu wilayah. Pemenang di tentukan dari
jumlah poin terbanyak dengan mengikuti 34 pertandingan.Jawara LSI akan mewakili
Indonesia untuk mengikuti kompetisi Liga Champions AFC.Sedangkan untuk juara
ke-2(runner up) akan mewakili Indonesia di ajang Piala AFC dan Liga Champions
AFC dalam kualifikasi play-off.Bagi tiga team terbawah klasemen akan
terdegradasi. Sementara team peringkat ke-15 akan melakukan play-off
malawan peringkat ke-4 di Divisi Utama.
Adalah “Djarum” yang merupakan sponsor utama titel, sejak musim perdananya
hingga musim 2011-2012.Djarum sendiri sudah 3 tahun berturut-turut menjadi
sponsor Divisi Utama sejak tahun 2005.
LSI disiarkan oleh stasiun televisi nasional antv dan tvone sejak musim
perdananya.Berdasarkan pemantauan jumlah klub yang merumput di ajang LSI
sejak tahun 2008 sebanyak 21 klub.
Kapasitas penenton di stadion masing-masing klub yang mengikuti ajang LSI
tahun musim 2009-2010:
· Stadion Kanjuruhan(Arema) : 40.000 kursi
· Stadion Mulamarman(Bontang FC) : 15.000 kursi
· Stadion Singaperbangsa(Pelita Jaya) : 10.000
kursi
· Stadion Gelora 10 November(Persebaya) : 30.000
kursi
· Stadion Surajaya (Persela) : 12.500 kursi
· Stadion Gajayana(Persema) : 30.000 kursi
· Stadion Si Jalak Harupat(Persib) : 40.000 kursi
· Stadion Persiba(Persiba) : 13.000 kursi
· Stadion Gelora Bung Karno(Persija) : 80.000
kursi
· Stadion Gelora Bumi kartini(Persijap) : 20.000
kursi
· Stadion Brawijaya(Persik) : 20.000 kursi
· Stadion Mandala(Persipura) : 30.000 kursi
· Stadion Segiri(Persisam) : 20.000 kursi
· Stadion Soemantri Brodjonegoro) : 1.000 kursi
· Stadion Pendidikan(persiwa) : 20.000 kursi
· Stadion Andi(Mattalatta) : 30.000 kursi
· Stadion Teladan(PSMS) : 25.000 kursi
· Stadion Jakabaring(Sriwijaya FC) : 40.000 kursi
Keseluruhan peserta klub superliga harus merupakan klub profesional sesuai
ketentuan FIFA dan AFC, yaitu klub tidak boleh bergantung kepada sumbangan
pihak ketiga, termasuk APBD. Hal ini menjadi masalah dari sebagian besar
klub, tapi tidak terjadi pada klub seperti Arema (Malang), Semen Padang dan
Bontang PKT yang merupakan klub profesional yang tidak tergantung dari Anggaran
Daerah (APBD).
Standarisasi stadion yang di buat oleh Badan Liga Indonesia(BLI) mengancam
berlangsungnya Superliga. BLI juga mengharuskan pelatih team agar berlisensi A.
Namun, akhirnya BLI memberikan toleransi dengan memerbolehkan pelatih
berlisensi B dengan durasi hanya semusim.
Setelah di tinjau ulang, dari 18 team yang di verifikasi oleh BLI ada 2
team yang tidak bisa ikut Superliga karena tidak memenuhi 5 aspek verifikasi
BLI,yaitu persiter dan persmin. Setelah melalui beberapa proses
verifikasi terhadap 7 team dari Divisi Utama (Bontang PKT,Persis Solo, Semen
Padang, Persikabo Bogor, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSS Sleman)
akhirnya di putuskan 2 tim yang berhak menggantikan posisi Persiter dan Persmin
ini diumumkan pada tanggal 16 Juni 2008, yaitu PSIS Semarang dan Bontang PKT.
Selain itu juga berdsarkan rapat pada tanggal 13 juni lalu menghasilkan
keputusan bahwa Liga Super Indonesia 2008 tetap diikuti oleh 18 tim meski
sempat ada perdebatan panjang mengenai berlangsungnya LSI 2008 meski dengan 16
tim saja.
Ada hal menarik mengenai PSMS Medan yang sempat terancam dibatalkan dari
keikutsertaannya di LSI 2008 karena masalah internal klub yang cukup pelik.
Perwakilan team verifikasi dari BLI membenarkan berita tsb, dan menyebutkan
bahwa LSI taun 2008 tetap akan dimulai pada hari sabtu tanggal 12 Juli 2008
tanpa menyebutkan secara jelas konsekuensinya, apabila BLI memutuskan untuk
menggagalkan keikutsertaan PSMS di LSI 2008. Namun akhirnya PSMS Medan tidak
jadi mengundurkan diri dari LSI 2008.
Pemain terbaik
2008-2009 - Boaz Salossa (Persipura)
2009-2010 - Kurnia Mega Hermansyah (Arema Indonesia)
2010-2011 - Boaz Salossa (Persipura)
Pencetak gol terbanyak
2008-2009 - Boaz Salossa (Persipura) & Christian
Gonzalez (Persib Bandung (put II)) (28 gol)
2009-2010 - Aldo Barreto (Bontang FC) (19 gol)
2010-2011 - Boaz Salossa (Persipura) (22 gol)
2011-2012 – Beto Goncalves (Persipura) (25 gol)
Pemain “fair play”
2008-2009 - T A Musafri (Persiba Balikpapan)
2009-2010 - Eduard Ivakdalam (Persipura)
Tim “fair play”
2008-2009 - Persija Jakarta
2009-2010 - Sriwijaya FC
Pelatih “fair play”
2008-2009 - Jacksen Tiago (Persipura)
Wasit terbaik
2008-2009 - Najamuddin Aspiran (Balikpapan)
2009-2010 - Oki Dwi Putra Senjaya (Bandung)
Suporter terbaik
2006-2007 - Laskar Benteng Viola
2007-2008 - The Jakmania
2008-2009 - LA Mania
2009-2010 - Aremania
2010-2011 - Aremania
Panpel terbaik
2009-2010 - Aremania Indonesia
Klasemen akhir
Thn 2008
Persipura Jayapura
Persiwa Wamena
Persib Bandung
Persik Kediri Sriwijaya FC
Musim 2009-2010
Aremania Indonesia
Persipura Jayapura
Persiba Balikpapan
Persib Bandung
Persija Jakarta
Musim 2010-2011
Persipura Jayapura
Arema Indonesia
Persija Jakarta
Semen Padang
Sriwijaya FC
Musim 2011-2012
Sriwijaya FC
Persipura Jayapura
Persiwa Wamena
Persela Lamongan
Persija Jakarta