Sejarah penting sepak bola Indonesia pada jaman Orde Lama

Posted by

STATUS SOSIAL DAN REZIM ORDE LAMA
Status Sosial
Selain Inggris, ada Jerman yang menemukan olahraga senam dan bola tangan, Jepang dengan olahraga Judo dan karate, dan Amerika yang menciptakan bola basket, bisbol, dan bola voli.

Sedang olahraga asli bangsa Belanda yang dikenal Indonesia adalah korfball atau korfen, yang mirip dengan olahraga bola basket dan bola tangan dan sempat populer pada era sebelum kemerdekaan.

Keteraturan dan kemakmuran Batavia dikendalikan Belanda lagi setelah Raffles hengkang ke negara Singapura. Semua pihak patut berterima kasih kepada Raffles, karena ia sukses membuat revolusi peradaban di Tanah Air. Kemudian promasi Indische di mata International semakin kuat.

Salah satu manifestasi terlihat pada tahun 1938 saat PSSI (kaum rakyat jelata)bersikap keras terhadap asosiasi sepak bola pro-Belanda (NIVB), yang moderat soal pembentukan tim nasional. Kaum nasionalis pimpinan Ir. Suratin mau nama Indische atau Indonesia yang dipakai, sedangkan NIVU(kaum kaya lagi berpendidikan) ingin Dutch East Indies.

Di masa ini sepak boal adalah status sosial, Ia menjadi simbolpersaingan kelas borjuis, menengah, dan kelas pekerja. Antara tahu 1894-1905, 95% pemain nasional Oranje adalah turunan borjuis, 3% middle class, dan 1% yang the lowest class.

Rezim Orde Lama ( OrLa)

Akhirnya sejarah membuktikan bahwa lewat sepak bola dan bulutangkis jualah pada era 1950-an olahraga Indonesia bisa mencapai masa keemasan. Di sepak bola, Indonesia menggerkan dunia ketika menahan Uni Soviet 0-0 di Olimpiade 1956 Melbourne. Di bulutangkis, 1957 untuk pertama kalinya Indonesia merebut Piala Thomas, lalau pada tahun 1959 Tan Joe Hok dan Ferry Sonneville menciptakan all-Indonesian final di kejuaraan penting dan bergengsi All-England. Oleh elit politik Orde Lama, 2 olahraga ini diandalkan untuk menembus barikade blok barat. Padahal, secara sosio-history, menurut Adams dalam jurnal bertajuk Pancasila: Sport and Building of Indonesia-Ambitions and Obstacles, yaitu bulutangkis akan sulit bersaing dengan sepak bola jika ukurannya sentimen nasionalisme.

Ada beberapa alasan untuk itu.

Pertama, secara substansial para pemain beretnisCina sudah mendapat perlakuan stereotif yang bisa membuat publik tidak mendapat jaminan mereka akan mengusung rasa nasionalisme dalam penampilannya.

Kedua, karena olahraga sepakbola lebih populer, di senangi rakyat banyak dari setiap elemen masyarakat daripada bulutanggis.

Ketiga, olahraga sepak bola dan bulutangkis melambangkan perbedaan yang nyata rakyat Indonesia dan orang Belanda, yangmenyulitkan korelasi antara olahraga dengan politik itu sendiri. Dan lagi sepakbola jauh lebih panjang sejarahnya dan akan menjadi bagian dari sejarah pada jaman kolonialisasi. Yang terkandung unsur patriotik, nasionalis menerima Belanda di olahraga sepakbola.

Ketika menjadi penguasa olahraga Asia di era-50-an, secara politis nama Indonesia amat semerbak sedunia. Kemudian langkah untuk memulai pentas olahraga dunia, Indonesia dan uni Soviet bahkan bebarengan, yakni di ajang Olimpiade 1952 Helsinki, 3 tahun setelah ikut bergabung ke IOC.

Walhasil sosok Presiden Soekarno saat itu mampu menyaingoi dua pemimpin adidaya, Nikita Khrouchtchev (Uni Soviet) dan John F. Kennedy (AS), di berbagai sektor kecuali di bidang ekonami. Ia berdiri sejajar denag barisan man of the year kala itu, mulai dari Josef Broz Tito(Yugoslavia), Gammal Abdel Nasser(Mesir), Jawaharlal Nehru(negara India).

Selain di olahraga, angkatan perang dan harga diri kita-pun yang terkuat di Asia!.

Oleh karena, pesta Asian Games 1962 di kota Jakarta di jadikan puncak pengukuhan, show of force. Stadion Senanyan dan Hotel Indonesia merupakan 2 simbol era keemasan politik dan olahraga rezim Orde Lama\. Walaupun dinodai kasus suap yang menimpa PSSI, setwlah kalah 2-3 dari Malaysia, hegemoni olahraga kita masih sangat si segani negara2 di Asia.


Blog, Updated at: 6/30/2014 04:02:00 AM